Diberdayakan oleh Blogger.
RSS



Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat kecewa terhadap istrinya yang telah berselingkuh. Ia 'pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya. bahkan, terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya tidak berbudi.
Permaisuri dibunuhnya untuk melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati dibunuh olehnya. Setelah semua wanita telah terbunuh, sampailah giliran anak menterinya. Sang menteri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak wanitanya yang akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa.
"Tak apa, Ayah. biar aku saja yang menikah dengan sang raja. lakukanlah pekerjaanmu dengan baik, aku akan menanggung segala risiko," ucapnya dengan penuh keteguhan hati. Karena desakan putrinya itu, maka dengan berat hati menteri itu menyerahkan anaknya kepada Raja. 
Setelah putri Syahrazat dinikahi oleh Raja yang kejam, mereka tinggal bersama. menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita.
"Sebelum kau membunuku, izinkan aku mebacakan cerita, wahai Raja!" ucap Syahrazat. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu, Syahrazat 'pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. 
Di dalam cerita yang disampaikan syahrazat. oleh putri Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam  demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam. Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan, Raja itu sadar atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik.
Selama 1001 malam itu, lahirlah anak Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian mumutuskan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia. Akhirnya Sang Raja mengakui kesalahannya dan menjadikan 1001 malam itu sebagai saksi atas dosa-dosanya yang besar sebelumnya.
Unsur Kebahasaan.
Unsur Intrinsik:
1.   Tema                : Balas dendam

2.   Alur                  : Alur maju Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.

3.  Setting            
Tempat                 :  istana yang megah
Waktu                   : menjelang subuh dan malam hari

4.  Suasana            
-Kejam : Ketika Raja membunuh setiap putri dan berniat membunuh putri Syahrazat
-Mengharukan: Ketika putri Syahrazat merelakan dirinya untuk diserahkan kepada Raja
-Membahagiakan : Raja dan Putri Syahrazat memiliki putra dan hidup bahagia

5.  Perwatakan    
  • Raja, kejam : ia telah membunuh hampir seluruh wanita di sekitarnya
  • Raja, penyayang : ia sangat sayang kepada putranya
  • PutriSyahrazat, penyayang : ia sangat sayang kepada ayahnya, sehingga ia tidak tega kalau ayahnya yang akan dibunuh
  • PutriSyahrazat, sabardansopan : ia meminta dengan sabar dan sopan agar se belumia di bunuh, ia diperbolehkan untuk bercerita
6.  Amanat : kita tidak boleh berpikir negatif terhadap hal yang telah menimpa kita. Karena, terkadang suatu hal yang menimpa kita mempunyai makna yang menjadikan kita menjadi lebih baik.
Unsur Ekstrinsik :
  • Nilai kemanusiaan : Raja sangat tidak berperikemanusiaan karena telah membunuh hamper semua wanita
  • Nilai kasih sayang : Putri Syahrazat mengorbankan dirinya agar Raja tidak membunuh Ayah yang sangat disayanginya.
  • Nilai ketulusan : Putri Syahrazat bersedia menceritakan cerita yang baik selama 1001 malam dan menyadarkan raja atas kesalahannya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar